Apa jadinya jika robot menggantikan peran para petani? Hal ini sangat mungkin terjadi seperti yang diprediksi seorang ilmuwan dari University of Queensland, Australia.
Adam Postula, demikian nama ilmuwan tersebut dengan sangat yakin mengatakan, teknologi Mechanisation Automation Robotics Remote Sensing (MARRS) yang diciptakannya bersama dengan timnya bisa mengendalikan pesawat atau traktor tak berawak untuk kepentingan pertanian.
MARRS juga bisa memanfaatkan sistem pendeteksi dalam tubuhya untuk mengamati lingkungan menggunakan teknologi visual, sinar infra merah atau gelombang sinar laser.
Lalu apa manfaat teknologi ini bagi para petani? Dikatakan oleh Postula, MARRS juga bisa membantu para petani dengan mendeteksi variabel lingkungan, kondisi lahan dan parameter hasil panen seperti tingkat kelembaban dan temperatur secara real time.
"Pertanian yang dikendalikan dari jarak jauh segera menjadi kenyataan. Jumlah petani kian berkurang. Dan banyak negara maju mulai membuat semuanya dikendalikan dari jauh, tak lagi langsung bekerja di lahan pertanian," kata Postula optimistis.
Dia mengatakan, berbagai kendaraan dan robot yang bisa berjalan, bergerak dan terbang akan menjadi pemandangan umum di lahan pertanian di Australia di masa depan.
MARRS akan dipresentasikan pada workshop yang berlangsung pada pameran industri di Marburg, Brisbane, Australia, Rabu pekan ini untuk memperlihatkan perannya sebagai mesin pintar yang mengelola pertanian di negeri Kanguru tersebut.
Adam Postula, demikian nama ilmuwan tersebut dengan sangat yakin mengatakan, teknologi Mechanisation Automation Robotics Remote Sensing (MARRS) yang diciptakannya bersama dengan timnya bisa mengendalikan pesawat atau traktor tak berawak untuk kepentingan pertanian.
MARRS juga bisa memanfaatkan sistem pendeteksi dalam tubuhya untuk mengamati lingkungan menggunakan teknologi visual, sinar infra merah atau gelombang sinar laser.
Lalu apa manfaat teknologi ini bagi para petani? Dikatakan oleh Postula, MARRS juga bisa membantu para petani dengan mendeteksi variabel lingkungan, kondisi lahan dan parameter hasil panen seperti tingkat kelembaban dan temperatur secara real time.
"Pertanian yang dikendalikan dari jarak jauh segera menjadi kenyataan. Jumlah petani kian berkurang. Dan banyak negara maju mulai membuat semuanya dikendalikan dari jauh, tak lagi langsung bekerja di lahan pertanian," kata Postula optimistis.
Dia mengatakan, berbagai kendaraan dan robot yang bisa berjalan, bergerak dan terbang akan menjadi pemandangan umum di lahan pertanian di Australia di masa depan.
MARRS akan dipresentasikan pada workshop yang berlangsung pada pameran industri di Marburg, Brisbane, Australia, Rabu pekan ini untuk memperlihatkan perannya sebagai mesin pintar yang mengelola pertanian di negeri Kanguru tersebut.
0 comments:
Post a Comment