Showing posts with label ROBOT. Show all posts
Showing posts with label ROBOT. Show all posts

Tuesday, September 7, 2010

Robot Garap Pertanian di Masa Depan?

Apa jadinya jika robot menggantikan peran para petani? Hal ini sangat mungkin terjadi seperti yang diprediksi seorang ilmuwan dari University of Queensland, Australia.

Adam Postula, demikian nama ilmuwan tersebut dengan sangat yakin mengatakan, teknologi Mechanisation Automation Robotics Remote Sensing (MARRS) yang diciptakannya bersama dengan timnya bisa mengendalikan pesawat atau traktor tak berawak untuk kepentingan pertanian.

MARRS juga bisa memanfaatkan sistem pendeteksi dalam tubuhya untuk mengamati lingkungan menggunakan teknologi visual, sinar infra merah atau gelombang sinar laser.

Lalu apa manfaat teknologi ini bagi para petani? Dikatakan oleh Postula, MARRS juga bisa membantu para petani dengan mendeteksi variabel lingkungan, kondisi lahan dan parameter hasil panen seperti tingkat kelembaban dan temperatur secara real time.

"Pertanian yang dikendalikan dari jarak jauh segera menjadi kenyataan. Jumlah petani kian berkurang. Dan banyak negara maju mulai membuat semuanya dikendalikan dari jauh, tak lagi langsung bekerja di lahan pertanian," kata Postula optimistis.

Dia mengatakan, berbagai kendaraan dan robot yang bisa berjalan, bergerak dan terbang akan menjadi pemandangan umum di lahan pertanian di Australia di masa depan.

MARRS akan dipresentasikan pada workshop yang berlangsung pada pameran industri di Marburg, Brisbane, Australia, Rabu pekan ini untuk memperlihatkan perannya sebagai mesin pintar yang mengelola pertanian di negeri Kanguru tersebut.
Continue Reading...

Tuesday, August 10, 2010

SGR-1, Robot Pembunuh dari Negeri Ginseng

Sebuah robot berteknologi tinggi yang dilengkapi senapan mesin dan peluncur granat tengah dikembangkan oleh Korea Selatan. Rencananya robot tersebut akan ditempatkan di sepanjang perbatasan Korea Utara.

Robot bernama SGR-1 yang tak berawak ini dilepaskan di Zona Demilaritarised sebagai bagian dari program percobaan. Sang pembuat robot ini, Samsung Techwin, melaporkan bahwa robot ini memiliki kemampuan untuk menargetkan dan membunuh penyusup dengan mesin senjata built-in 5.5 mm dan 40mm peluncur granat.

Fitur lain yang dimiliki robot 'pembunuh' dari "Negeri Ginseng" ini adalah pendeteksian panas, detektor gerakan dan sistem komunikasi video dan audio. Tiap robot yang seharga US$ 378.000 ini diklaim tidak akan bisa beroperasi tanpa ada komando dari operator.

"Prajurit manusia dapat dengan mudah jatuh tertidur atau kehilangan konsentrasi dari waktu ke waktu," ujar juru bicara Samsung techwin, Huh Kwang-hak. "Tapi robot ini memiliki pengawasan otomatis yang tidak akan meninggalkan tempatnya untuk sesuatu yang disebut kemalasan," tambahnya.

Perusahaan tersebut juga merilis video promosi yang menggambarkan robot SGR-1 'bertarung' dengan sekelompok komando bersenjata. Pemerintah Korea Selatan sendiri rencananya akan meninjau ulang pada Desember mendatang sebelum membuat keputusan tentang penggunaan robot 'pembunuh' ini secara permanen.
Continue Reading...

Autom, Robot Pintar Pembantu Diet

Bosan melakukan diet sendirian? Tak perlu khawatir, karena sebentar lagi ada sebuah robot yang bisa membantu program diet Anda. Ya, robot bernama Autom ini bisa mengetahui berapa banyak olahraga dan diet yang dilakukan seseorang. Bahkan dengan sentuhan tangan pada layarnya, Autom bisa mengetahui suasana hati seseorang.

Adalah Cory Kidd selaku pemilik dan Chief Executive Intuitif Automata Inc. yang mulai menciptakan Autom saat bersekolah di Technology Media Lab Massachusetts Institute, Amerika Serikat (AS). Kidd juga sering mengunjungi pasien di Boston Medical Center Clinic, AS. Di tempat inilah ia mendapatkan ilham untuk menciptakan sesuatu yang dapat berguna bagi banyak orang.

Para pelaku diet yang ingin menggunakan Autom dapat memasukkan rincian pola diet dan olahraga pada layarnya. Autom yang ditaruh di meja juga diprogram untuk melakukan beberapa percakapan, seperti "Saya tahu berbicara denganku mungkin sedikit aneh, tapi saya berharap Anda akan terbiasa dengan ini," ucap Autom. Ia pun bisa menuliskan ucapan "Terima Kasih", "OK" atau "Ayo lanjutkan" pada layar yang merespon pilihan menu.

Robot ini mampu berkedip dan melihat siapa yang mengajaknya bicara kemudian mengakhiri perbincangan dengan kalimat, "Saya berharap kita bisa bicara lagi tentang kemajuan Anda," ucap Autom dengan nada perempuan.

Kidd menjelaskan bahwa robot pembantu diet ini dibanderol dengan harga US$ 500 plus tambahan biaya berlangganan per bulan yang meliputi pembaruan perangkat lunak.

Perusahaan Intuitif Automata yang berbasis di Hong Kong ini terpilih sebagai finalis dalam Inovasi Asia Awards dengan target pasar Amerika Serikat untuk mulai mengoperasikan robot dietnya pada tahun depan. Rencananya, robot ini akan diuji dalam sebuah program percontohan di salah satu perusahaan asuransi di negeri Paman Sam itu.
Continue Reading...

Ranger, Robot Pelari Pemecah Rekor

Kalau dilihat, bentuknya memang lebih mirip dengan pemanggang roti berkaki daripada robot pelari. Namun, robot buatan tim dari Universitas Cornell, Amerika Serikat ini mampu mencetak rekor dunia baru dengan berlari sejauh 23 km 'hanya' dalam waktu 11 jam.

Robot bernama Ranger ini dipandu oleh mahasiswa dengan menggunakan remote control. Ranger dapat bernavigasi sebanyak 108,5 kali dengan jarak 212 meter/lap dalam stadion Barton Hall, Universitas Cornell. Robot ini juga mampu membuat 70.000 langkah sebelum harus berhenti untuk diisi ulang.

Sebelumnya tim Universitas Cornell pernah mencetak rekor dengan robot yang hampir sama pada April 2008. Namun, robot tersebut hanya mampu berjalan sekitar 9,4 km. Akhirnya rekor tersebut dikalahkan oleh Boston Dynamics BigDog yang diklaim mampu berjalan hingga 20 km.

Salah satu tujuan dari pembuatan robot pelari ini adalah untuk memamerkan efisiensi energi mesin. Tidak seperti robot berjalan lainnya yang menggunakan motor untuk mengontrol gerakan. Ranger Robot tampil lebih santai dengan cara mensimulasi gaya berjalan manusia yang memanfaatkan gaya gravitasi dan momentum untuk membantu ayunan kakinya ke arah depan.
Continue Reading...

Robot Optimus Prime Mendarat di China

Sebuah robot yang dibuat menyerupai Optimus Prime tengah menjadi pusat perhatian warga China. Hebatnya, robot tersebut tidak hanya memiliki ukuran raksasa namun juga dibuat dari sampah daur ulang.

Jika Jepang memiliki robot Gundam yang berukuran rakasasa, kini China kedatangan sebuah robot Optimus Prime yang juga tak kalah besar. Dan karena ukuran dan bobotnya yang terbilang raksasa, robot yang kini berada di Green Dream Park, Beijing tersebut tengah menjadi pusat perhatian warga.

Oprimus Prime boleh jadi merupakan sosok idola bagi penggila animasi. Baik itu pecinta film ataupun para gamer yang memainkan Transformer. Atas dasar itulah para pembuatnya membangun sebuah robot yang dibuat dari sampah dengan wujud tokoh animasi tersebut.

Robot Optimus Prime tersebut memiliki tinggi 12 meter dengan total berat mencapai 6 ton. Meski tidak memiliki fungsi mekanik, namun robot ini banyak dikagumi masyarakat karena terbuat dari sampah yang telah didaur ulang.
Continue Reading...

Robot REMM-H1, Pemandu Wisata yang Bisa Meluncur

pencipta robot Pal Robotika yang berbasis di Spanyol berhasil menciptakan robot humanoid. Robot yang diberi nama REMM-H1 ini dirancang untuk memberikan pelayanan jasa kepada para pelancong di berbagai tempat wisata ataupun untuk diperkantoran. Secara khusus, robot ini mampu berperan sebagai staf hotel maupun pemandu wisata di museum.

Walau tidak memiliki kaki, robot ini mampu meluncur menggunakan roda yang terletak di bagian bawah. Layaknya robot humanoid lain, REEM-H1 juga tidak memiliki ekspresi mimik wajah. Namun robot ini memiliki stereoscopic kamera yang terletak di belakang matanya untuk mengenali wajah seseorang. Ia juga mempunyai mikrophone yang bisa membedakan beberapa bahasa.

Tak hanya itu, robot ini mempunyai sensor ultrasonik dan laser yang memudahkan keperluan pemetaan dan mendeteksi kendala ketika ia sedang meluncur. Sayangnya, baterai robot hanya mampu bertahan selama delapan jam sekali diisi ulang.

Tambahan lainnya, robot yang mampu meluncur secepat 4km/jam ini juga mempunyai ruang khusus untuk meletakkan beberapa barang.
Continue Reading...

Sunday, July 18, 2010

Robot DusCart Berkeliling Kumpulkan Sampah

Ilmuwan di Eropa mengembangkan robot pintar yang bisa bernavigasi sendiri di sekitar kota untuk mengumpulkan sampah dari para pejalan kaki.

Robot bernama DustCart ini merupakan hasil proyek robotik yang didanai Uni Eropa. Tingginya hampir seukuran dengan manusia pada umumnya. DustCart berbentuk agak bulat, dilengkapi dengan roda untuk berjalan dan laci tempat orang-orang menaruh sampah.

"Robot semacam ini akan sangat membantu mengatur kebijakan otoritas limbah di seluruh Eropa," tambahnya.

Meski tubuhnya nampak gemuk, DustCart bisa menuntun dirinya sendiri untuk menjelajahi medan sempit, menyusuri jalan dan taman kota.

Tak hanya itu, DustCart juga dilengkapi kamera dan sensor sehingga memudahkanya melihat arah yang dituju. Dia memindai jalur yang akan dilaluinya dan mengolah informasi tersebut guna menghindari rintangan.

DustCart akan menghampiri pejalan kaki yang akan membuang sampah, sehingga mereka tinggal menaruh sampah pada laci di tubuhnya. Dengan begitu, kehadiran DustCart membuat orang tak punya lagi alasan untuk membuang sampah sembarangan.
Continue Reading...

SGR-1, Robot Pembunuh dari Negeri Ginseng

Korea - Sebuah robot berteknologi tinggi yang dilengkapi senapan mesin dan peluncur granat tengah dikembangkan oleh Korea Selatan. Rencananya robot tersebut akan ditempatkan di sepanjang perbatasan Korea Utara.

Robot bernama SGR-1 yang tak berawak ini dilepaskan di Zona Demilaritarised sebagai bagian dari program percobaan. Sang pembuat robot ini, Samsung Techwin, melaporkan bahwa robot ini memiliki kemampuan untuk menargetkan dan membunuh penyusup dengan mesin senjata built-in 5.5 mm dan 40mm peluncur granat.

Fitur lain yang dimiliki robot 'pembunuh' dari "Negeri Ginseng" ini adalah pendeteksian panas, detektor gerakan dan sistem komunikasi video dan audio. Tiap robot yang seharga US$ 378.000 ini diklaim tidak akan bisa beroperasi tanpa ada komando dari operator.

"Prajurit manusia dapat dengan mudah jatuh tertidur atau kehilangan konsentrasi dari waktu ke waktu," ujar juru bicara Samsung techwin, Huh Kwang-hak. "Tapi robot ini memiliki pengawasan otomatis yang tidak akan meninggalkan tempatnya untuk sesuatu yang disebut kemalasan," tambahnya.

Perusahaan tersebut juga merilis video promosi yang menggambarkan robot SGR-1 'bertarung' dengan sekelompok komando bersenjata. Pemerintah Korea Selatan sendiri rencananya akan meninjau ulang pada Desember mendatang sebelum membuat keputusan tentang penggunaan robot 'pembunuh' ini secara permanen.
Continue Reading...

Remote Cerdas Cegah Tayangan Film Dewasa

Sekelompok ilmuwan berhasil mengubah remote TV biasa menjadi alat sensor film yang bisa mencegah anak-anak menyaksikan tayangan film dewasa dan tontonan lain yang kurang mendidik di televisi.

Seperti kita ketahui, belakangan ini banyak stasiun TV yang menayangkan konten siaran yang sebenarnya kurang cocok dan bisa berpengaruh buruk untuk usia pemirsa di bawah umur. Banyak orangtua yang kemudian jadi was-was karena tak bisa mengawasi tontonan anaknya setiap saat.

Nah, untuk mencegah hal itu, sebuah tim yang dipimpin oleh Magdiel Galan dari Universitas Arizona State, Amerika Serikat, berupaya mengubah remote TV yang biasa dimiliki setiap rumah menjadi alat penyensoran sederhana.

Caranya, remote cerdas itu dirancang agar bisa memilah-milah jenis tayangan yang bisa diakses sesuai dengan nomor identifikasi dari pemegang remote. Saat diuji, lima orang relawan harus mengidentifikasikan dirinya dengan memasukkan nomor PIN masing masing agar televisi aktif.

Identifikasi PIN itulah yang nantinya bisa mengarahkan dan memblokir akses ke channel- channel siaran TV tertentu yang sesuai dengan umur maupun pilihan perintah yang telah diatur sebelumnya.

Mungkin dengan adanya remote itu belum tentu selalu bisa menangkal konten siaran negatif di TV rumah. Namun setidaknya, kekhawatiran para orangtua bisa sedikit berkurang saat meninggalkan anak tercintanya menonton siaran TV sendirian di rumah.

Remote TV cerdas ini rencananya akan dipamerkan pada acara Association for the Advancement of Artificial Intelligence Conference di Atlanta, Georgia, AS, pekan depan.
Continue Reading...

RUBI, Robot Guru yang Siap Mengajar

Sejumlah ilmuwan coba menciptakan RUBI, sebuah robot yang dibuat khusus untuk menjadi guru. Pada pengujiannya, proyek ini bisa mengajari anak-anak dengan baik. Namun sayang, tak ada hubungan emosi layaknya guru manusia.

RUBI adalah singkatan dari Robot Using Bayesian Inference. Proyek pembuatan robot ini bernama 'The Machine Perception Laboratory' yang direalisasikan oleh tim dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat.

Bersama dengan robot QRIO Sony, RUBI juga diciptakan dalam rangka penelitian jangka panjang untuk mengeksplorasi penggunaan komputer interaktif dalam lingkungan pendidikan, bidang real time dan robotika sosial.

Robot dengan tinggi tiga kaki, bertekstur kulit lembut dan sedikit gemuk ini sangat menyenangkan untuk dipeluk anak-anak. Sayang, ia tidak bisa membalas pelukan mereka.

Namun, RUBI mampu menunjukkan ekspresi wajah untuk menarik perhatian anak. Tak hanya itu, di bagian dadanya terdapat layar kecil yang bisa digunakan anak-anak untuk bermain game bila jenuh.

Rupanya para peneliti sengaja menciptakan robot guru pengajar untuk mengevaluasi bagaimana anak bereaksi terhadap robot. Selain itu, mereka juga ingin tahu metode pengajaran yang baik itu seperti apa.

Selain menciptakan robot yang mampu meringankan pekerjaan rumah tangga (PRT), kini mulai banyak robot yang diciptakan untuk bisa memberikan ilmu. Rencananya ke depannya, akan diciptakan robot yang lebih interaktif daripada robot yang ada sekarang. Kita tunggu saja!
Continue Reading...

NoviBot, Robot PRT Keluaran Samsung

Samsung meluncurkan robot pembantu rumah tangga (PRT) yang mampu meringankan pekerjaan rumah, hanya dengan sentuhan tombol langsung bisa bekerja. Robot bernama NaviBot ini mampu bergerak sendiri pada permukaan lantai rumah termasuk karpet, lantai kayu maupun ubin.

NaviBot yang berarti penghisap debu ini dapat mengidentifikasi tata letak rumah, dengan kamera miliknya. Setiap detiknya, ada 30 foto ter-capture untuk membantu menentukan sudut rumah yang perlu dibersihkan.

Ini mampu membersihkan ruangan seluas 100 meter persegi hanya dalam waktu 40 menit. Tak hanya itu, robot ini mempunyai 38 sensor built-in yang memungkinkan ia menghadapi segala kondisi lantai apapun.

Sikat di kedua sisi robot sengaja dirancang untuk membersihkan pingir-pinggir ruangan. Tak hanya itu, NoviBot juga memiliki tiga sensor anti-kusut yang secara otomatis akan merapikan tali atau jumbai karpet yang berantakan.

NoviBot memiliki dua pilihan perintah dalam meringankan pekerjaan. Pertama adalah Virtual Fence Mode, dimana para pemilik bisa menentukan daerah mana saja yang ingin dibersihkan maupun yang tidak ingin dibersihkan. Kedua adalah Virtual Guard Mode yang memungkinkan pemilik untuk menentukan urutan ruangan yang akan dibersihkan.

"Sejalan dengan komitmen Samsung yang akan selalu menyediakan teknologi masa depan, Samsung NoviBot adalah inovatif baru dengan cara yang lebih pintar untuk membersihkan rumah," tukas Mark Leathan, Kepala Pemasaran Samsung Electronics.

Robot mungil ini akan hadir dengan dua variasi warna yaitu Netral Grey seharga US$ 799 dan Mirror Blue dengan harga US$ 999. Ternyata robot pembantu rumah tangga ini harganya masih kurang dari sebuah motor bebek. Berminat?
Continue Reading...

Thursday, July 8, 2010

Multi-tasking humanoid robot could save us from car accidents



Derek Chik Kin Ng has created a robot complaint car and a robot to help you drive around, which means it could save us from accidents, in case our eyes were off the road. It will not only help you in this, but also many other things. This project is called a ‘Humanoid Robot’, in which the robot has been built to be an adapting, learning and a helping machine. Measuring 120cm in height, it assists you in driving, tells you the news while it happens, drives your car if you are caught up with other works, helps you carry bags and also helps you when you plan to move your base. For the rest, the robot complaint car is powered by fuel-cell technology.
Continue Reading...

Surena II: Iran's first walking humanoid takes to the fore



It were students from UAE University’s Interactive Robots and Media Lab in Al Ain that developed Ibn Sina – the world’s first Arabic-speaking humanoid robot. And now, a new human-like walking robot is made in Iran. This one of its kind humanoid from Iran is dubbed the Surena II - named after an ancient Persian warrior. Measuring 4.7 feet tall and weighing in at just 99 pounds, the Surena II walks slowly like human beings mimicking the arm and leg movements for the same. There are no details on the duties or capabilities of the robot but we learn that it is designed for all sorts of sensitive and difficult chores on behalf of humans.
Continue Reading...

Friday, July 2, 2010

Robot with perching mechanism developed by Mirko Kovac



Mirko Kovac of the Switzerland-based EPFL Laboratory of Intelligent Systems has developed a 4.6 grams glider robot that can fly into any surface, perch and then detach on command. The basic idea behind this creation was the foreseeing of a scenario where gliders could be fitted with sensors like heat sensors or cameras and be deployed on far reach areas for the purposes of monitoring and surveillance.
Continue Reading...

LegoAsimo: A Lego robot with that ultimate bipedal precision



Anything Asimo in any avatar looks freakin’ awesome! This Arno bipedal robot a.k.a “LegoAsimo” by Arno van der Vegt is just another case in point. Controlled by three 3 NXT microcontroller bricks running NXC tethered out of sight, the bot has motors, 4 touch sensors, 5 tilt sensors and an ultrasonic sensor to facilitate the LegoAsimo to move like a bipedal robot. “The robot shifts his weight using its upper body weight along with its arms, which gives it a natural anthropomorphic look.” Follow the jump for a video showing the LegoAsimo abilities as a bipedal Lego robot or check LegoAsimo’s photostream on Flickr for images.


Continue Reading...

Monday, June 28, 2010

Video: Toyota - Music Robot



Wah ini robot ga mau kalah sama manusia. Aku ja ga bisa maen biola, tapi ni robotnya bisa maen. Hebat juga ya teknologi yang berkembang sekarang ini, dulunya yang tidak terpikirkan tapi sekarang sudah mulai terwujud, bisa-bisa semuanya ntar jadi robot kali ya, haha
Continue Reading...

Video Humanoid Robot

Continue Reading...

Musical robot knows what you play



After the music playing robots we’ve see, here’s one that recognizes music. Now, why do we need a robot to recognize tunes, anyhow, this sweet little song-recognizing robot clicked to my heart for its Lego Mindstorms NXT form and the ability to suggest melodies that the listener may like based on what the robot has identified.

Created at the University of Malaga, Spain, under a project to make and manage musical content, this musical robot recognizes songs and music that you hum or play on the piano or guitar. It then classifies this music to a certain style based on which it can suggest a similar kind of music and songs to the listener, which would match his or her interests. Besides the musical robot, the University of Malaga researchers have also developed a “system that uses augmented reality technology to create a virtual piano keyboard.”
Continue Reading...

Robot humanoid Myon yang jenius






Designed by Frackenpohl Poulheim industrial design studio and created by Neurorobotics Research Laboratory at the Humboldt University of Berlin, the Myon is a humanoid robot that uses sensor motor loops to operate. Standing as tall as a 12-year-old child, the robot may not be one of the best at imitating humans with their emotions, but for me is surely the best behaved. Myon multiple cross-links amid the body parts that keep it from malfunctioning despite any damage in its system – Myon would behave normally even when a cable or some electronic part refuses to function. The robot has a robust skin made in fiberglass reinforced polycarbonate shells that protect the interior making the exterior sturdy while keeping the robot are fully autonomous in energy supply, processing power etc. Myon is on display at the DMY International Design Festival that you can attend from June 9-13.


Bisakah sebuah robot membuat bahasanya sendiri? Hal itu yang sedang ditelaah oleh peneliti asal Jerman melalui robot bernama Myon.

Insinyur di laboratorium di Humboldt University, Berlin, menciptakan humanoid yang mampu menciptakan bahasa mereka sendiri.

Diproduksi oleh perusahaan desain Frackenpohl Poulhelm dan perusahaan plastik Bayer MaterialScience, Myon merupakan bagian dari proyek bernama Artifical Language Evoluton on Autonomous Robot (ALEAR).

Proyek ini bertujuan agar robot-robot mampu mengatur secara mandiri kerangka kerja konseptual yang kaya sehingga menghasilkan sistem komunikasi yang serupa dengan bahasa manusia.

Myon dirancang dengan tinggi layaknya usia anak empat tahun dengan berat 15 kg. Ia juga memiliki 200 sensor serta panel layar sentuh yang tertanam di kulit dan diperkuat oleh polikarbonat. Namun, tak seperti manusia, Myon hanya memiliki satu mata.

Rupanya setiap bagian dari anggota tubuhnya seperti kepala dan dada memiliki pasokan listrik yang berbeda. Begitu pula prosesor dan jaringannya yang dapat beroperasi secara independen.
Continue Reading...
 

Free Download Copyright © 2009