Showing posts with label malware. Show all posts
Showing posts with label malware. Show all posts

Sunday, August 21, 2011

Program Jahat Kian Lihai Menipu Facebooker

Program jahat trojan yang menyebar menggunakan media jejaring sosial macam Facebook dan lainnya semakin kreatif dalam mengelabui calon korban. Modus yang cukup menarik perhatian adalah dengan mengiming-imingi bantuan, seperti yang dilakukan trojan yang teridentifikasi sebagai Win32/Delf.QCZ.

Perusahaan keamanan Eset menyebut ini merupakan salah satu varian trojan yang mendownload malware lain dari internet. Seperti diketahui bahwa trojan menyebar luas melalui link di situs-situs jejaring sosial dan beraksi dengan mengintervensi beberapa aplikasi keamanan untuk mematikan fungsi deteksi aplikasi keamanan tersebut.

Win32/Delf.QCZ dikatakan memakai aplikasi lama 'codec palsu/media player' dan link ke situs malware-laden yang menyebar lewat Facebook chat. Tetapi para pembuat malware telah mengupgradenya hingga mampu melakukan serangan secara lebih personal terhadap user yang menjadi target.

Malware Win32/Delf.QCZ tidak hanya muncul sebagai pesan spam yang seolah dikirim oleh teman Facebook kita, atau mengirimkan pesan-pesan umum pada Facebook wall post seperti contoh "WOW! http://_malicious_link_", dan malware yang mengirimkan Win32/Delf.QCZ juga memalsukan percakapan kita sebelum mengirimkan malicious URL.

Link ke web page yang tampil mirip dengan tampilan YouTube, dan biasanya malware meminta user untuk mengupgrade Adobe Flash Player terlebih dahulu untuk dapat menyaksikan video yang dikirimkan.

Agar lebih meyakinkan dan mendorong rasa ingin tahu dari calon korban, mereka diminta untuk menjalankan malware yang dikirim. Sedangkan nama user yang mengirimkan tentu saja palsu dan diperoleh dari Facebook. Ditampilkan di video yang dikirim dengan diberi judul tambahan yang terkesan sensasional.

Modus

Vektor penyebaran yang digunakan oleh Win32/Delf.QCZ sangat efektif dan menarik, karena memiliki muatan sebesar layaknya video, sehingga bisa menipu. Trojan ini bisa dikategorikan sebagai antivirus palsu, tetapi skenario penyerangannya berbeda dibandingkan dengan tipikal Rogue AV yang sudah ada -- yaitu tidak mempengaruhi user untuk membeli aplikasi keamanan palsu.

Win32/Delf.QCZ justru memalsukan antivirus asli yang sudah diinstall di komputer korban. Hal tersebut bisa dilihat dari munculnya tampilan peringatan serangan virus yang dibuat seakan-akan berasal dari antivirus yang ada di komputer korban, padahal antivirus sudah diremove sebelumnya.

Trojan Win32/Delf.QCZ akan bertindak sebagai downloader untuk malware lain, yaitu backdoor yang dikenal tangguh untuk melakukan eksploitasi terhadap komputer ketika aplikasi antivirus telah dimatikan.

Nah, menurut Eset kepada detikINET, Jumat (19/8/2011), di balik skenario tersebut tentu saja ada motif finansial. Pelaku yang menggunakan Win32/Delf.QCZ dimungkinkan menjadi bagian dari skema komersial dengan model pembayaran pay-per-install atau menjadi alat untuk mempermudah instalasi malware pihak ketiga untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Aplikasi keamanan ESET antivirus mendeteksi dan menyingkirkan threat Win32/Delf.QCZ dengan memproteksi wilayah sensitif dari OS Windows, sebelum trojan tersebut berhasil menyebar dan memperluas fungsi HIPS (Host Intrusion Prevention System).

dikutip dari detikinet
Continue Reading...

Sunday, August 7, 2011

7 Program Jahat Android Terpopuler

Beberapa program jahat alias malware coba menerjang OS Android yang popularitasnya makin tinggi. Berikut beberapa malware Android paling terkenal yang terdeteksi sejauh ini, dilansir InformationWeek dan :

1. Android.PjappsM

Awal tahun 2010, penyerang mendownload program sah dari Android Market lalu menginfeksinya dengan malware Android.Pjapps. Versi modifikasi itu didistribusi ulang ke marketplace Android pihak ketiga. Selain menyedot pulsa dengan mengirim SMS premiun, malware ini menurut Symantec bertujuan mencuri data personal user yang perangkatnya terinfeksi.

2. Android.Geinimi

Trojan yang dikenal bernama Geinimi ini menyebar terutama di China. Ia menginfeksi game Android dan begitu terinstall di perangkat pengguna, perangkat itu jadi botnet mobile yang bisa dikendalikan penyerang dari jarak jauh.

3. AndroidOS.FakePlayer

Menurut Symantec, program jahat ini menyamarkan diri sebagai aplikasi media player. Jika terinstall, secara diam-diam akan mengirim SMS premium pada nomor di Rusia.

4. DroidDream (aka, Android.Rootcager)

DroidDream termasuk malware yang menggila dengan menginfeksi sekitar 60 aplikasi berbeda di Android Market serta menginfeksi ratusan ribu user di kuartal pertama 2011. Malware ini mengubah perangkat terinfeksi menjadi botnet, menembus sekuriti Android, menginstall software tambahan dan mencuri data.

5 Android.Bgserv

Beberapa saat sesudah terjangan DroidDream, Google merilis tool untuk 'menyembuhkan' perangkat yang terinfeksi. Namun penjahat cyber turut mendompleng momen ini dengan merilis versi palsu yang jahat. Beruntung tidak terlalu berbahaya meski tetap bisa mencuri data.

6. GGTracker

Ancaman GGTracker dinyatakan cukup canggih. Penjahat cyber mengelabui user dengan membuat halaman web mobile yang terlihat seperti Android Market di mana sebagian user terjebak mendownload aplikasi penghemat baterai palsu. Jika terinstall, malware ini akan mengirim SMS premium dengan biaya sampai USD 40 per SMS.

7. DroidKungFu

Taktik pembuat malware ini adalah mendistribusi aplikasi sah di Android Market, menunggu banyak user mengunduhnya, kemudian menginjeksinya dengan malware kala user melakukan update over the air (OTA). Beruntung, DroidKungFu sudah diketahui 'kejahatannya' sebelum menginfeksi user sehingga tak jadi masuk ke Android Market.

dikutip dari detikinet, semoga membantu
Continue Reading...

Saturday, July 2, 2011

Virus DDLight Infeksi 50 Aplikasi Android

Serangan program jahat (malware) terhadap sistem operasi Android kembali terdeteksi. Varian ini bernama DroidDream Light (DDLight) yang merupakan evolusi dari versi sebelumnya, Myournet/DroidDream.

Para analis malware mensinyalir pembuat malware tersebut sedang mengembangkan varian baru dari DDLight. Serangan DDLight ke Android sendiri dilaporkan telah menginfeksi lebih dari 50 aplikasi di pasar Android.

Menurut perusahaan keamanan Eset, DDLight oleh para analis dianggap versi yang ringan sebagaimana versi sebelumnya. Namun faktanya mampu mengakibatkan kerusakan yang lebih tinggi, terutama karena malicious apps tidak membutuhkan peran manusia atau user untuk melakukan start up aplikasi secara manual sehingga trojan bisa bekerja.

Sebaliknya, kode pada smartphone tersetting untuk melakukan start up saat perangkat smartphone tersebut menerima panggilan telepon.

"DroidDreamLight kemudian akan menginstall aplikasi tambahan ke dalam perangkat yang baru dimasukinya. Berikutnya, malicious apps tersebut akan berintegrasi sehingga mampu melakukan aktifitas kejahatan, seperti pencurian data," lanjut Eset.

Situasi keamanan perangkat komunikasi mobile saat ini dinilai Eset masih terbuka, tanpa sistem keamanan yang memadai. Hal ini patut diwaspadai, mengingat para pelaku kejahatan dunia maya sedang mengembangkan perangkat untuk melakukan serangan.

"Jika para pelaku kejahatan telah mulai memfokuskan diri pada perangkat mobile dengan OS yang pernah diserang, seperti Windows Platform, maka saat itulah mobile malware dan phishing akan mencapai tingkat epidemi," tukas Eset, dalam keterangannya, Selasa (21/6/2011).


dikutip dari detikinet, semoga bermanfaat
Continue Reading...
 

Free Download Copyright © 2009