Selama ini Kaspersky dikenal sebagai produk antivirus papan atas dunia. Sayangnya itu hanya ada di skala konsumer. Kini mereka mengaku bakal berfokus di skala enterprise.
"Di enterprise, kami memang pendatang baru, tidak seperti di consumer. Karena itu kami bakal berfokus di skala enterprise. Target kami menjadi nomor satu di dunia," ujar Jimmy Fong, Channel Sales Director of Kaspersky Lab South East Asia, Rabu (2/3/2011), disela peluncuran Kaspersky Open Source Security terbaru di Intercontinental Hotel.
Berdasarkan penjelasan Gun Suk Ling, Corporate Sales Director, APAC Kaspersky, perusahaan antivirus asal Rusia itu kini menduduki posisi ketiga di level consumer, dan di posisi empat di level enterprise pada tahun 2010 lalu.
Dilihat dari pertumbuhannya, pendapatan Kaspersky masih didominasi dari sisi Business to Consumer (B2C) dengan presentase 65 persen di 2010. Sementara dari sisi Business to Business (B2B) angkanya hanya 28 persen. "Tujuh persen sisanya datang dari sektor tech alliances," imbuh Suk Ling.
Karena itu Kaspersky menargetkan pangsa pasar skala enterprisenya meningkat dalam dua tahun ini. "Dalam dua tahun kami akan memiliki 20 persen market share di Indonesia," imbuh Jimmy Fong.
Ia menambahkan, saat Kaspersky 'bertarung' di skala enterprise, pihaknya harus berfokus pada tiga hal: Good Product, Sales Support, serta Good Brand Awareness. Karena itu pihaknya masih mencari partner di Indonesia yang mendukung layanan enterprise.
"Kami akan meneruskan kesuksesan Kaspersky di level konsumer, dan membawanya ke level enterprise," tutup Jimmy dengan optimis.
"Di enterprise, kami memang pendatang baru, tidak seperti di consumer. Karena itu kami bakal berfokus di skala enterprise. Target kami menjadi nomor satu di dunia," ujar Jimmy Fong, Channel Sales Director of Kaspersky Lab South East Asia, Rabu (2/3/2011), disela peluncuran Kaspersky Open Source Security terbaru di Intercontinental Hotel.
Berdasarkan penjelasan Gun Suk Ling, Corporate Sales Director, APAC Kaspersky, perusahaan antivirus asal Rusia itu kini menduduki posisi ketiga di level consumer, dan di posisi empat di level enterprise pada tahun 2010 lalu.
Dilihat dari pertumbuhannya, pendapatan Kaspersky masih didominasi dari sisi Business to Consumer (B2C) dengan presentase 65 persen di 2010. Sementara dari sisi Business to Business (B2B) angkanya hanya 28 persen. "Tujuh persen sisanya datang dari sektor tech alliances," imbuh Suk Ling.
Karena itu Kaspersky menargetkan pangsa pasar skala enterprisenya meningkat dalam dua tahun ini. "Dalam dua tahun kami akan memiliki 20 persen market share di Indonesia," imbuh Jimmy Fong.
Ia menambahkan, saat Kaspersky 'bertarung' di skala enterprise, pihaknya harus berfokus pada tiga hal: Good Product, Sales Support, serta Good Brand Awareness. Karena itu pihaknya masih mencari partner di Indonesia yang mendukung layanan enterprise.
"Kami akan meneruskan kesuksesan Kaspersky di level konsumer, dan membawanya ke level enterprise," tutup Jimmy dengan optimis.
dikutip dari : detikinet.com
0 comments:
Post a Comment