Keberadaan spam alias pesan sampah masih sulit dihilangkan dari aktivitas surat elektronik (email). Namun jika dilihat dari sisi geografis, negara mana yang kira-kira menjadi target utama pesan sampah ini?
Menurut laporan Symantec Intelligence Report, jawabannya adalah Arab Saudi. Pada bulan Juli 2011, negeri Timur Tengah ini didapuk menjadi negara yang paling banyak menerima gelontoran spam dengan presentase 85,6%. Di posisi kedua adalah Rusia.
Negara lainnya yang juga menjadi sorotan adalah Amerika Serikat yang memiliki presentase spam 78,0%, Kanada 77,7%, Belanda 78,8%, serta Inggris 78,2% dari trafik email yang lalu lalang.
Untuk Asia sendiri, Hong Kong mendapat porsi yang cukup besar dengan 76,8% spam, sedangkan Singapura berada di level 75,7%. Sayang tidak disebutkan berapa level spam di Indonesia dalam laporan tersebut.
Di bulan Juli 2011, menurut catatan Symantec yang dikutip detikINET, Selasa (16/8/2011), rasio global spam dalam trafik email meningkat ke 77,8% atau terdapat satu spam dalam setiap 1,29 email. Angka ini meningkat 4,9% jika dibandingkan dengan bulan Juni 2011.
Sektor industri otomatif tetap menjadi sektor yang paling banyak menjadi target serbuan, dengan tingkat spam 80,7%. Disusul sektor pendidikan, kimia dan farmasi, serta layanan IT.
Menurut laporan Symantec Intelligence Report, jawabannya adalah Arab Saudi. Pada bulan Juli 2011, negeri Timur Tengah ini didapuk menjadi negara yang paling banyak menerima gelontoran spam dengan presentase 85,6%. Di posisi kedua adalah Rusia.
Negara lainnya yang juga menjadi sorotan adalah Amerika Serikat yang memiliki presentase spam 78,0%, Kanada 77,7%, Belanda 78,8%, serta Inggris 78,2% dari trafik email yang lalu lalang.
Untuk Asia sendiri, Hong Kong mendapat porsi yang cukup besar dengan 76,8% spam, sedangkan Singapura berada di level 75,7%. Sayang tidak disebutkan berapa level spam di Indonesia dalam laporan tersebut.
Di bulan Juli 2011, menurut catatan Symantec yang dikutip detikINET, Selasa (16/8/2011), rasio global spam dalam trafik email meningkat ke 77,8% atau terdapat satu spam dalam setiap 1,29 email. Angka ini meningkat 4,9% jika dibandingkan dengan bulan Juni 2011.
Sektor industri otomatif tetap menjadi sektor yang paling banyak menjadi target serbuan, dengan tingkat spam 80,7%. Disusul sektor pendidikan, kimia dan farmasi, serta layanan IT.
0 comments:
Post a Comment