Platform J2ME menyediakan sebuah platform bersama (common) untuk pemakai dan peralatan-peralatan tertanam (embedded devices) seperti mobile phone, PDA, TV set-top boxes, game console dan point of sales (POS) terminals, maupun sejumlah besar jenis peralatan tertanam lainnya. Arsitektur J2ME mendefinisikan sekumpulan standar tentang konfigurasi, profil dan paket-paket pilihan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari paket-paket yang disebutkan diatas. Himpunan standar yang dimaksud memampukan anda untuk menulis aplikasi-aplikasi untuk sejumlah jenis-jenis peralatan. Selanjutnya aplikasi-aplikasi ini membangkitkan kemampuan-kemampuan masing-masing peralatan.
Platform J2ME disebarluaskan ke jutaan pemakai peralatan di seluruh dunia. Ketika anda mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk platform J2ME, anda harus memahami tidak hanya pada arsitektur platform akan tetapi juga terhadap peralatan-peralatan yang disupport oleh arsitektur ini.
A. Pertimbangan-pertimbangan Platform
The Java 2 Platform, Standard Edition (J2SETM platform) menyediakan lingkungan lengkap untuk pengembangan aplikasi pada desktops dan servers. Berhubung platform J2SE tidak dikembangkan untuk peralatan-peralatan mobile, maka fungsionalitasnya tidak pas untuk “footprints” yang lebih kecil dari peralatan-peralatan mobile. Platform J2SE menyediakan fungsionalitas seperti Java Remote Method Invocation (Java RMI), Java Naming and Directory InterfaceTM (JNDITM) dan Java Database ConectivityTM (JDBCTM), yang lebih fungsionalitas dibanding dengan yang diperlukan peralatan-peralatan kecil.
Untuk memastikan bahwa platform J2ME berfungsi pada bermacam-macam peralatan, anda sebaiknya memperhatikan persyaratan-persyaratan berikut ini:
B. Peralatan-peralatan yang menggunakan arsitektur J2ME
Istilah peralatan (device) yang digunakan sampai saat ini menentukan sesuatu yang mempunyai kekuatan pemrosesan dan memory, akan tetepi tidak memenuhi standar computer standar dari sebuah workstation. Pada umumnya peralatan-peralatan lebih terspesialisasi dibanding dengan computer-komputer tradisional, dan fungsionalitas mereka disesuaikan secara tepat. Item-item berikut ini menunjukkan beberapa peralatan yang menggunakan arsitektur J2ME:
C. Lapis-lapis Software J2ME
Platform J2ME terdiri dari tiga lapis software yang menyediakan untuk anda modularitas fungional untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi.
- CLDC, konfigurasi yang beroperasi pada CDC Hot Spot implementation (CLDC-HI), yang aslinya dikenal sebagai KVM (Kilobyte Virtual Machine)
Dua konfigurasi ini melayani baik shared connected maupun personal mobile device categories.
Method yang sama memanggil yang ada di platform J2SE juga ada di dalam bagian dari platform J2SE yang berada di dalam bagian platform J2ME, yang berarti bahwa aplikais J2ME bisa berjalan pada platform-platform J2SE.
D. Implementasi CDC dan CLDC-HI
CLDC berkembang dari JSR 000030, dan mesin maya yang beroperasi dalam CLDC disebut CLDC-HI. CLDC-HI menggunakan teknologi-teknologi dan teknik-teknik yang lebih baru untuk menciptakan mesin maya pembelajar yang berperforma tinggi.
Sedangkan CLDC-HI dianggap sebagai sebuah lapis terpisah dari arsitektur berbasis CLDC. CLDC-HI disediakan untuk memampukan penjual-penjual lain, seperti Motorola dan Nokia, untuk melebuhkan (port) CLDC ke peralatan-peralatan mereka dengan siklus waktu pengembangan minimal.
Platform J2ME disebarluaskan ke jutaan pemakai peralatan di seluruh dunia. Ketika anda mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk platform J2ME, anda harus memahami tidak hanya pada arsitektur platform akan tetapi juga terhadap peralatan-peralatan yang disupport oleh arsitektur ini.
A. Pertimbangan-pertimbangan Platform
The Java 2 Platform, Standard Edition (J2SETM platform) menyediakan lingkungan lengkap untuk pengembangan aplikasi pada desktops dan servers. Berhubung platform J2SE tidak dikembangkan untuk peralatan-peralatan mobile, maka fungsionalitasnya tidak pas untuk “footprints” yang lebih kecil dari peralatan-peralatan mobile. Platform J2SE menyediakan fungsionalitas seperti Java Remote Method Invocation (Java RMI), Java Naming and Directory InterfaceTM (JNDITM) dan Java Database ConectivityTM (JDBCTM), yang lebih fungsionalitas dibanding dengan yang diperlukan peralatan-peralatan kecil.
Untuk memastikan bahwa platform J2ME berfungsi pada bermacam-macam peralatan, anda sebaiknya memperhatikan persyaratan-persyaratan berikut ini:
- Kebutuhan-kebutuhan pengguna (bukan kreatifitas pengguna) harus menggerakan fasilitas-fasilitas, fitur-fitur dan kebutuhan-kebutuhan sumber daya untuk peralatan
- Penjual (vendor) harus mempunyai fleksibilitas untuk menambah fungsionalitas baru sebagaimana yang dibutuhkan
- J2ME harus menyediakan konfigurasi-konfigurasi yang ditargetkan pada kebutuhan-kebutuhan dari keluarga peralatan-peralatan yang berbeda
- J2ME harus berbasis pada proses-proses standar terbuka untuk memastikan kesepakatan antar semua kelompok (parties).
B. Peralatan-peralatan yang menggunakan arsitektur J2ME
Istilah peralatan (device) yang digunakan sampai saat ini menentukan sesuatu yang mempunyai kekuatan pemrosesan dan memory, akan tetepi tidak memenuhi standar computer standar dari sebuah workstation. Pada umumnya peralatan-peralatan lebih terspesialisasi dibanding dengan computer-komputer tradisional, dan fungsionalitas mereka disesuaikan secara tepat. Item-item berikut ini menunjukkan beberapa peralatan yang menggunakan arsitektur J2ME:
- Mobile phones, pager dan PDA
- TV set-top-boxes dan screenphones
- Game console dan mainan-mainan elektronik
- POS terminal dan smart domestic meters.
C. Lapis-lapis Software J2ME
Platform J2ME terdiri dari tiga lapis software yang menyediakan untuk anda modularitas fungional untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi.
- Lapis JVMTM (Java Virtual Machine) – menyediakan pemrosesan-pemrosesan dasar. Tipe-tipe yang berbeda dari mesin-mesin maya (virtual machines) berpasangan dengan footprint-footprint yang berbeda dari peralatan
- Lapis configuration – mendefinisikan tingkat dasar fungsionalitas untuk kategori-kategori peralatan. Sebagai contoh, sebuah lapis configuration bisa terdiri dari peralatan-peralatan terhubung atau peralatan-peralatan dengan sumber daya terbatas. Lapis configuration dibangun di bagian paling atas (top) dari mesin maya tertentu. Platform J2ME mempunyai dua configuration untuk menangani kebutuhan-kebutuhan kategori peralatan:
- CLDC, konfigurasi yang beroperasi pada CDC Hot Spot implementation (CLDC-HI), yang aslinya dikenal sebagai KVM (Kilobyte Virtual Machine)
Dua konfigurasi ini melayani baik shared connected maupun personal mobile device categories.
- Lapis profile – menyediakan fungsionalitas tertarget untuk sebuah keluarga peralatan, seperti MID (Mobile Information Devices) atau PDA.
Method yang sama memanggil yang ada di platform J2SE juga ada di dalam bagian dari platform J2SE yang berada di dalam bagian platform J2ME, yang berarti bahwa aplikais J2ME bisa berjalan pada platform-platform J2SE.
D. Implementasi CDC dan CLDC-HI
CLDC berkembang dari JSR 000030, dan mesin maya yang beroperasi dalam CLDC disebut CLDC-HI. CLDC-HI menggunakan teknologi-teknologi dan teknik-teknik yang lebih baru untuk menciptakan mesin maya pembelajar yang berperforma tinggi.
Sedangkan CLDC-HI dianggap sebagai sebuah lapis terpisah dari arsitektur berbasis CLDC. CLDC-HI disediakan untuk memampukan penjual-penjual lain, seperti Motorola dan Nokia, untuk melebuhkan (port) CLDC ke peralatan-peralatan mereka dengan siklus waktu pengembangan minimal.
0 comments:
Post a Comment